Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Konseling Lintas Budaya Sebagai Pendukung Pemahaman Siswa Dalam Konseling
Kata Kunci:
bahan ajar, konseling lintas budaya, bimbingan dan konselingAbstrak
Konseling lintas budaya merupakan keterampilan penting dalam bimbingan dan konseling, terutama dalam menangani klien dengan latar belakang budaya yang beragam. Namun, keterbatasan bahan ajar yang tersedia menyebabkan mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan praktik konseling lintas budaya secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar mata kuliah Konseling Lintas Budaya yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa di Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Jambi. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model 4D (Define, Design, Develop, Disseminate). Instrumen penelitian mencakup angket, wawancara, dan observasi. Validasi ahli menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan memiliki indeks Aiken’s V sebesar 0.80 dalam kategori tinggi, menandakan kejelasan, kegunaan, dan ketepatan materi. Selain itu, analisis Gain Score sebesar 0.88 menunjukkan peningkatan pemahaman mahasiswa dalam kategori tinggi setelah menggunakan bahan ajar ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan tidak hanya layak digunakan tetapi juga efektif dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap keterampilan konseling lintas budaya. Temuan ini berkontribusi terhadap pengembangan kurikulum pendidikan bimbingan dan konseling serta meningkatkan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dinamika budaya di dunia profesional.
Referensi
Creswell, J. (2021). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. In Jurnal Pendidikan Konseling (Vol. 5, Issue 2). Penerbit X.
Hamzah, B. (2021). Strategi Pembelajaran Interaktif dalam Konseling. Penerbit Y.
Lestari, D. (2023). Peningkatan Kompetensi Konseling Lintas Budaya melalui Bahan Ajar Berbasis Digital. Jurnal Pendidikan Konseling, 5(2), 45–60.
Meese, K. A., Boitet, L. M., Sweeney, K. L., Gorman, C. A., Nassetta, L. B., Patel, N., & Rogers, D. A. (2024). Don’t Go: Examining the Relationships Between Meaning, Work Environment and Turnover Intention Across the Entire Healthcare Team. Journal of Multidisciplinary Healthcare, 17, 353–366.
Nugraha, R., & Sari, M. (2022). Statistik Pendidikan: Konsep dan Aplikasi dalam Penelitian Pendidikan. Penerbit Z.
Pedersen, P. (2020a). Integrating Cultural Competency in Counselor Education. International Journal of Counseling Studies, 18(3), 67–82.
Pedersen, P. (2020b). Multicultural Counseling in a Global Context. Springer.
Rahmawati, T. (2021). Sensitivitas Budaya dalam Konseling: Sebuah Pendekatan Teoretis dan Praktis. Penerbit W.
Sakban, A., & Wahyudin, W. (2019). Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Sekolah Menengah Pertama. CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan.
Santosa, B. (2020). Pendekatan Konseling Lintas Budaya: Teori dan Aplikasi. Penerbit Q.
Sue, D. W., & Sue, D. (2021a). Counseling the Culturally Diverse: Theory and Practice. John Wiley & Sons.
Sue, D. W., & Sue, D. (2021b). Cross-Cultural Counseling and Its Effectiveness in Higher Education. Journal of Multicultural Counseling, 15(1), 12–29.
Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Widodo, H. (2021). Model Pengembangan 4D dalam Pendidikan: Implementasi dan Evaluasi. Penerbit Beta.
Wijaya, A. (2022). Integrasi Budaya dalam Pendidikan Konseling di Indonesia: Studi Empiris. Jurnal Konseling Multikultural, 6(3), 78–92.
Zakirova, V. G., Zelenina, N. A., Smirnova, L. M., & Kalugina, O. A. (2019). Methodology of teaching graphic methods for solving problems with parameters as a means to achieve high mathematics learning outcomes at school. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 15(9).