ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN GIZI IBU HAMIL DAN KAITANNYA DENGAN RISIKO ANEMIA TRIMESTER KETIGA DI PONKESDES AR-RAHIM TLANAKAN
Kata Kunci:
Pengetahuan gizi, anemia, ibu hamil, trimester ketiga, ponkesdesAbstrak
Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi, terutama pada trimester ketiga, dan dapat berdampak buruk bagi ibu maupun janin. Salah satu faktor yang berperan penting dalam pencegahan anemia adalah pengetahuan gizi ibu selama kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester ketiga di wilayah kerja Ponkesdes Arrahim Tlanakan. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 80 ibu hamil trimester ketiga dipilih melalui teknik purposive sampling. Data pengetahuan gizi diperoleh melalui kuesioner terstruktur, sedangkan data status anemia diukur berdasarkan kadar hemoglobin menggunakan alat Hb digital. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat signifikansi 0,05. Sebagian besar ibu hamil yang memiliki pengetahuan gizi rendah mengalami anemia (p = 0,002), menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester ketiga. Diperlukan peningkatan edukasi gizi yang terintegrasi dalam pelayanan antenatal care guna menurunkan angka kejadian anemia kehamilan.
Referensi
Departemen Kesehatan RI. (2019). Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2018. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020. Pedoman Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Lestari, R. A. (2020). Pengaruh Edukasi Gizi terhadap Status Hemoglobin Ibu Hamil. Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia, 8(2), 90–97.
Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S., 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Prawirohardjo, S., 2014. Ilmu Kebidanan. 4th ed. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Rahayu, S. and Hidayati, L., 2019. Hubungan pengetahuan gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), pp.45–51.
Sari, D. M., & Pertiwi, D. (2022). Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil terhadap Kejadian Anemia. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 10(1), 45–52.
Soetjiningsih, 2016. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.
Susanti, A., Fitriani, R. and Dewi, N.L.P.E., 2020. Frekuensi kunjungan kehamilan dan risiko anemia pada ibu hamil di wilayah pedesaan. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 8(2), pp.112–120.
World Health Organization, 2016. Guideline: Daily Iron and Folic Acid Supplementation in Pregnant Women. [online] Geneva: WHO. Available at: <https://www.who.int/publications/i/item/ 9789241549949> [Accessed 24 Jun. 2025].
World Health Organization, 2021. Anaemia in women and children. [online] Available at: <https://www.who.int/data/nutrition/nlis/i nfo/anaemia> [Accessed 24 Jun. 2025].
World Health Organization. (2015). The Global Prevalence of Anaemia in 2011. Geneva: WHO.
Wulandari, D. A., & Wibowo, Y. S. (2021). Pengetahuan Gizi dan Perilaku Konsumsi Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak, 9(1), 23–30.
Yuniarti, S., & Rahmawati, T. (2020). Faktor Risiko Anemia pada Ibu Hamil. Jurnal Kebidanan Indonesia, 11(1), 34–40.