PELATIHAN PEMBUATAN SERBUK JAHE SEBAGAI PELUANG USAHA PASCA PANDEMI COVID-19

Penulis

  • Slamet Panuntun Sekolah Tinggi Agama Islam Walisembilan Semarang
  • Uswatun Marhamah Sekolah Tinggi Agama Islam Walisembilan Semarang
  • Anni Nurul Hidayati Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta
  • Nur Rahmawati Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta
  • Galih Fajar Fadillah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta
  • Ernawati Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

Kata Kunci:

Pelatihan, Peluang Usaha, Pasca Pandemi

Abstrak

Dampak covid-19 terhadap Indonesia cukup besar, khususnya dalam sektor perekonomian. Keterbatasan aktifitas berdagang, munculnya marketplace secara daring, keterbatasan pelaku usaha dalam penggunaan teknologi, dan inovasi pelaku usaha khususnya pelaku usaha rumah tangga (home industry). Dampak tersebut sangat dirasakan oleh kelompok ibu-ibu PKK Mandala Graha Jaten. Melihat situasi dan kondisi demikian penulis mencoba untuk melakukan kegiatan yang bersifat membantu masyarakat desa Jaten dengan mengadakan pelatihan. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu warga masyarakat untuk bisa lebih produktif dalam menghadapi wabah pandemi yang saat ini masih menjadi momok bagi masyarakat dengan ide kreatif masyarakat. Kegiatan Pelatihan ini diperuntukkan bagi perkumpulan ibu-ibu PKK Mandala Graha Jaten yang berlokasi di Desa Jaten. Metode yang digunakan adalah PAR (Parsipartory Action Research) dengan tahapan perencanaan, kegiatan, pengamatan dan refleksi Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal keilmuan bagi ibu-ibu PKK Mandala Graha Jaten. Kegiatan pengabdian ini memberikan wawasan baru kepada ibu-ibu PKKyang sebelumnya menggunakan tanaman jahe hanya sebagai pelengkap rasa masakan menjadi tanaman yang dapat diseduh dan bernilai ekonomis. Selain itu, dampak lain dari pengabdian ini peserta pelatihan termotivasi   untuk berkarya dan berkumpul dalam rangka melaksanakan program kerja PKK menjadi lebih antusias. Selain menambah wawasan pengbadan ini juga memberikan dampak psikologis terkait motivasi dan antusias peserta dalam mengikuti kegiatan PKK secara umum ataupun pelatihan pembuatan serbuk jahe secara khusus.

Referensi

D. Adhimursandi, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Niat Kewirausahaan,” J. Ekon. dan Manaj., vol. 13, no. 1, pp. 193–210, 2016.

B. Azwar, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Niat Kewirausahaan (Entrepreneurial Intention). Studi Terhadap Mahasiswa Universitas Islam Negeri SUSKA Riau.,” J. Menara, vol. 12(1), pp. 12–22, 2013.

B. Afwadzi, “Membangun moderasi beragama di Taman Pendidikan Al-Qur’an dengan parenting wasathiyah dan perpustakaan Qur’ani,” Transform. J. Pengabdi. Masy., vol. 16, no. 2, pp. 106–120, 2020, doi: 10.20414/transformasi.v16i2.2647.

D. Vidyatmoko and A. H. Y. Rosadi, “Faktor Utama Kesuksesan Wirausaha di Industri Pangan,” J. Manaj. Teknol., vol. 14, no. 1, pp. 47–65, 2015, doi: 10.12695/jmt.2015.14.1.4.

Unduhan

Diterbitkan

03-06-2023

Cara Mengutip

Panuntun , S., Marhamah, U., Hidayati, A. N., Rahmawati, N., Fadillah, G. F., & Ernawati. (2023). PELATIHAN PEMBUATAN SERBUK JAHE SEBAGAI PELUANG USAHA PASCA PANDEMI COVID-19. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara, 1(2), 96–102. Diambil dari https://nafatimahpustaka.org/pengmas/article/view/57