PEMBELAJARAN NILAI -NILAI PERDAMAIAN UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI DAN TOLERANSI PADA REMAJA DI SURAKARTA

Penulis

  • Ernawati Ernawati Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta
  • Galih Fajar Fadilah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta
  • Gadis Deslinda Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta
  • Ahmad Khoiri Universitas Sains dan Alquran Wonosobo

Kata Kunci:

nilai perdamaian, konsep diri, toleransi, remaja

Abstrak

Berdasarkan data Survei dari Setara Instutite menjelaskan terdapat 61,1 persen dari 760 siswa yang terlibat termasuk kategori toleran; 35,7 persen masuk kategori intoleran pasif (puritan); 2,4 persen yang masuk kategori intoleran aktif; dan 0,3 persen atau sekitar 3-4 orang dikatakan bisa berpotensi menjadi teroris. Rendahnya pemahaman remaja terhadap nilai-nilai perdamaian memicu munculnya intoleran dan buurknay konsep diri dikalangan remaja.Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pembelajaran nilai-nilai perdamaian untuk meningkatkan konsep diri dan toleransi pada remaja di Surakarta. Kegiatan pengabdian masayrakat ini dilakukan di Surakarta pada tanggal 4 Maret 2023. Metode dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan game secara berkelompok agar menarik bagi remaja dalam memberikan pembelajaran nilai perdamaian agar meningkatkan konsep diri dan toleransi pada remaja. Adapun pelaksanaan nya melalui tahapan sebagai berikut : 1) tahap persiapan, 2) tahapan pelaksanaan, 3) tahap penutup dan evaluasi. Peserta berjumlah 30 remaja berasal dari berbagai sekolah dan kampus di Surakarta dengan berbagai latar belakang agama, suku dan bahasa. Hasil pengabdian masyarakat ini dengan tema pembelajaran nilai perdamaian ini untuk meningkatkan konsep diri dan toleransi pada remaja sangat memberikan manfaat bagi seluruh peserta. Hal tersebut didapatkan dari wawancara dan observasi yang di lakukan selama pengabdian ini. Para peserta mengatakan bahwa mengikuti pembelajaran tentang nilai perdamaian ini selain menambah banyak teman dengan berbagai latar belakang juga dapat memberikan pemahaman sekaligus cara berdamai dengan diri sendiri dan orang lain.

Referensi

Hurlock, E. B. (1999) Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. V. Jakarta: Erlangga.

SETARA Institute. (2016). Laporan Survei Status Toleransi Siswa SMA di Jakarta dan Bandung Raya. https://setara- institute.org/laporan-survei-status-toleransi-siswa-sma-di-jakarta dan-bandung-raya/

Mislia, (2017). Integrasi Nilai Perdamaian dalm Pembelajaran Bahasa Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Lembaga Kebudayaan (SENSGABUD). Edisi 1 Tahun 2017. Halaman 118-125.

Akbar, M.S., Rukman, Z.H., Sabilla A., Anggraeni. (2018). Persepsi Siswa Tentang Pendidikan Perdamaian Dalam Membangun Interaksi Sosial yang Positif. Sosietas, Vol. 8, No.1.

Ahmad, Susanto. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:Prenada Media.

Budiarti, T. (2018). Model-Model Pendidikan Perdamaian Bagi Anak Dalam Konteks Gereja. Jurnal Jaffray. Vol. 16 No. 1 (April 2018): 55-76.

Unduhan

Diterbitkan

17-06-2023

Cara Mengutip

Ernawati, E., Fadilah , G. F., Deslinda , G., & Khoiri , A. (2023). PEMBELAJARAN NILAI -NILAI PERDAMAIAN UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI DAN TOLERANSI PADA REMAJA DI SURAKARTA. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara, 1(2), 113–116. Diambil dari https://nafatimahpustaka.org/pengmas/article/view/56