Pembinaan Orangtua Melalui Kegiatan Service Learning Tentang Perlindungan Keluarga di PAUD Terpadu Flyfree

Penulis

  • Dede Nurul Qomariah Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, STITNU Al-Farabi Pangandaran
  • Imas Masitoh Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, STITNU Al-Farabi Pangandaran
  • Ai Teti Wahyuni Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, STITNU Al-Farabi Pangandaran
  • Mia Rahmawati Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, STITNU Al-Farabi Pangandaran
  • Ayi Nurajijah Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, STITNU Al-Farabi Pangandaran
  • Enung Nuroniah Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, STITNU Al-Farabi Pangandaran
  • Isna Munawaroh Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, STITNU Al-Farabi Pangandaran

Kata Kunci:

anak, pembinaan orang tua, service learning, ketahanan keluarga

Abstrak

Beragam masalah keluarga dan sosial yang terjadi saat ini memberikan gambaran bahwa mulai terkikisnya peran dan fungsi anggota keluarga, yang diawali dengan kekurangsiapan pernikahan. Kurang siapnya pasangan dalam membangun keluarga menyebabkan peran dan fungsi keluarga yang tidak berjalan dengan baik, sehingga memicu beragam masalah lainnya, seperti: masalah ekonomi, ketidakharmonisan keluarga, salah satu pasangan meninggalkan kewajiban, kurangnya komunikasi antar anggota keluarga, penelantaran anak, hingga berujung pada perceraian. Maka dari itu kegiatan service learning di PAUD Terpadu Flyfree bertujuan untuk memberikan pembinaan bagi para orangtua tentang pentingnya perlindungan keluarga. Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan melalui kegiatan service learning bina keluarga dan wawancara. Sejumlah 30 pertanyaan ditanyakan para para peserta kegiatan guna mengetahui sejauhmana para orang tua mengetahui pentingnya perlindungan keluarga. Pelaksanaan kegiatan pengabdian diawali dengan identifikasi masalah, merancang solusi yang dapat ditawarkan pada mitra, kegiatan service learning dan wawancara. Hasil kegiatan menunjukan bahwa pembinaan bagi para orangtua tentang pentingnya perlindungan keluarga ternyata berhasil dilakukan. Ini terbukti dari timbulnya kesadaran para orang tua bahwa upaya perlindungan keluarga merupakan hal pentingnya dan munculnya kebutuhan belajar baru terkait kemampuan deteksi dini kerentanan keluarga dari berbagai macam gangguan yang mengintai ketahanan keluarga.

 

Referensi

Sunarti, E. (2014). Modul Ketahanan Keluarga Bagi Motekar (Motivator Ketahanan Keluarga di Jawa Barat). Bandung: BP3AKB.

Santosa Agus Budi, et.al (2022). PENINGKATAN PEMAHAMAN POLA ASUH ORANG TUA MELALUI PROGRAM PARENTING EDUCATION. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 6, No. 5, October 2022, https://doi.org/10.31764/jmm.v6i5.10271

Nirmalasari Ridha, et.al (2021). PENGUATAN POLA ASUH TERHADAP TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI DALAM KELUARGA MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA PETAK BAHANDANG. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, Volume 5, Nomor 1.

Suhadianto, et.al (2019). PENGARUH PEMBINAAN / POLA ASUH PADA ANAK DALAM KELUARGA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN. Jurnal Abdikarya: Jurnal Karya Pengabdian Dosen dan Mahasiswa, Vol 03 No 02.

Undang Undang Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Pembangunan Ketahanan Keluarga.

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga.

BP3AKB. (2014). Pedoman Umum Program Motivator Ketahanan Keluarga (MOTEKAR) di Jawa Barat. Bandung: BP3AKB.

BP3AKB. (2014). Petunjuk Teknis Motivator Ketahanan Keluarga (Motekar). Bandung: BP3AKB.

Qomariah, D. N. (2018). STUDI ANALISIS TENTANG PERAN DAN FUNGSI MOTEKAR DALAM MENINGKATKAN KETAHANAN KELUARGA (Kasus Pada Masyarakat Miskin Perkotaan di Kota Bandung). Universitas Pendidikan Indonesia.

Grant, K. E., Compas, B. E., Stuhlmacher, A. F., Thurm, A. E., McMahon, S. D., & Halpert, J. A. (2003). Stressors and child and adolescent psychopathology: Moving from markers to mechanisms of risk. Psychological Bulletin, 129, 447–466. https:// doi.org/10.1037/0033-2909.129.3.447

Cash, S., & Berry, M. (2003). The impact of family preservation services on child and family well-being. Journal of Social Service Research, 29(3), 1–26. https://doi.org/ 10.1300/J079v29n03_01

Van Assen, A. G., Knot-Dickscheit, J., Post, W. J., & Grietens, H. (2020). Home-visiting interventions for families with complex and multiple problems: A systematic review and meta-analysis of out-of-home placement and child outcomes. Children and Youth Services Review. https://doi.org/10.1016/j.childyouth.2020.104994

Tausendfreund, T., Knot-Dickscheit, J., Schulze, G. C., Knorth, E. J., & Grietens, H. (2016). Families in multi-problem situations: Backgrounds, characteristics, and care services. Child & Youth Services, 37, 4–22. https://doi.org/10.1080/ 0145935X.2015.1052133

Harm Damen, et.al (2021). Parental empowerment as a buffer between parental stress and child behavioral problems after family treatment. Children and Youth Services Review 124 (2021) 105982, https://doi.org/10.1016/j.childyouth.2021.105982

Dunst, C., Trivette, C., & Hamby, D. (2007). Meta-analysis of family-centered helpgiving practices research. Mental Retardation and Developmental Disabilities Research Reviews, 13(4), 370–378. https://doi.org/10.1002/mrdd.20176

Graves, K. N., & Shelton, T. L. (2007). Family empowerment as a mediator between family-centered systems of care and changes in child functioning: Identifying an important mechanism of change. Journal of Child and Family Studies, 16, 556–566. https://doi.org/10.1007/s10826-006-9106-1

Unduhan

Diterbitkan

21-03-2023

Cara Mengutip

Nurul Qomariah, D., Masitoh, I., Teti Wahyuni, A., Rahmawati, M., Nurajijah, A., Nuroniah, E., & Munawaroh, I. (2023). Pembinaan Orangtua Melalui Kegiatan Service Learning Tentang Perlindungan Keluarga di PAUD Terpadu Flyfree. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara, 1(1), 39–47. Diambil dari https://nafatimahpustaka.org/pengmas/article/view/22